Transfer Factor

Pada hari-hari pertama kelahiran bayi, seorang ibu menurunkan kekebalan atas semua penyakit yang pernah diderita oleh sang ibu kepada bayinya dalam bentuk kolustrum. Sebagai suplemen alami pertama molekul transfer factor ini mendidik dan memperkuat sistem kekebalan sang bayi yang belum berfungsi sempurna. Transfer kekebalan ini serupa dengan vaksinasi, hanya saja bedanya bayi tidak pernah benar-benar terpapar oleh bibit penyakit. Selain itu efek kekebalannya bersifat langsung tidak seperti vaksinasi dimana kekebalan tubuh diperoleh beberapa saat setelah tubuh selesai mempelajari penyakit tersebut. Proses transfer informasi kekebalan ini dialami oleh semua jenis mamalia lainnya tanpa kecuali.
Sejarah transfer factor bermula pada tahun 1949 saat Dr Sherwood Lawrence seorang peneliti dari Universitas New York menemukan bahwa respon sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain. Di tahun 1990 David Lisonbee memulai sebuah “pencarian” yang bertujuan meningkatkan kesehatan diri sendiri. David kecewa dengan minimnya hasil yang didapatkankannya dari mengkonsumsi produk-produk alami sampai suatu saat David menemukan catatan penelitian tentang transfer factor dan mulai mengembangkannya. Karena manfaat yang diperoleh sejak mengkonsumsi transfer factor, bersama istrinya di tahun 1998 David memberanikan diri meluncurkan produk pertama mereka.
Di tahun-tahun awal penelitian, transfer factor didapatkan dari darah manusia dan sapi. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selama bertahun-tahun, para ahli dari 4Life berhasil mengekstrak colustrum sapi dan kuning telur untuk dijadikan bahan dasar suplemen yang dipasarkan sebagai produk-produk “4Life Transfer Factor”. Proses filtrasi yang telah dipatenkan ini membuat keamanan produk meningkat dan harga produk-produk transfer factor menjadi jauh lebih terjangkau.

Transfer Factor bekerja melalui 3 tahapan:
1.       Membantu sistem kekebalan tubuh mengenali ancaman penyakit (bakteri, virus, parasit, dll)
2.       Membantu sistem kekebalan tubuh memberikan respon yang sesuai untuk jenis penyakit tertentu
3.       Membantu mengingat respon yang telah diberikan oleh sistem kekebalan sehingga tubuh mengetahui apa yang harus dilakukan jika terkena serangan penyakit yang sama di kemudian hari
Transfer factor bermanfaat tidak saja untuk pencegahan penyakit tetapi juga bisa membantu pasien yang menderita penyakit yang disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan. Transfer Factor juga mampu membantu mengembalikan sistem kekebalan pasien menjadi normal kembali.

Produk Unggulan 4Life Transfer factor
Transfer Factor Plus Tri-Factor Formula (TFP)

TFP meningkatkan fungsi sel-sel pendukung kekebalan tubuh terutama sel-sel NK (natural killer) hingga 437%*. Molekul pembawa pesan (messenger molecule) di TFP membantu melatih sel-sel kekebalan untuk mengenali, merespon dan mengingat bibit penyakit yang datang menyerang. Formula dalam TFP meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh untuk mempertahankan kesehatan yang optimal, meningkatkan tenaga dan kualitas hidup anda. Selain mengandung transfer factor, dalam TFP terdapat Cordyvant, formula paten yang terdiri dari jamur maitake dan shiitake, cordyceps, IP-6 (inositol hexaphospate), ekstrak daun olive untuk meningkatkan kekebalan bawaan (innate) dan meningkatkan fungsi kardiovaskuler.


Transfer factor Tri-Factor Formula (TFA)

TFA meningkatkan fungsi sel-sel pendukung kekebalan tubuh terutama sel-sel NK hingga 283%*. Seperti halnya TFP, TFA juga membantu melatih sel-sel kekebalan untuk mengenali, merespon dan mengingat bibit penyakit. TFA mengandung ekstrak Nano Factor yang meningkatkan keseimbangan imunitas dengan cara melatih sel-sel kekebalan untuk mengetahui kapan saatnya dan bagaimana harus bereaksi dan kapan saatnya beristirahat. TFA juga meningkatkan fungsi kardiovaskuler.

Transfer Factor RioVida Tri-Factor Formula (RioVida)
RioVida memadukan formula Transfer Factor dengan antioksidan** dari buah acai, pomegranate, blueberry, elderberry dan purple grape. RioVida adalah produk transfer factor pertama di dunia yang tersaji dalam bentuk cairan. Selain meningkatkan fungsi sel-sel NK hingga 283%, RioVida juga mengandung Nano Factor, formula awet muda (anti aging), antioksidan, asam lemak, asam amino, trace minerals, flavonoid dan meningkatkan fungsi otak dan kardiovaskuler yang disajikan dalam rasa buah yang segar.


(*) Diperoleh dari riset independen yang dilakukan oleh Dr. Anatoli Vorobiev, kepala bagian Immunology dari Russian Academy of Medical Science.
(**) Antioksidan nya melindungi tubuh radikal bebas yang terbentuk secara alami maupun masuk dari makanan dan polusi


Hubungi Kami
Jika anda ingin mengenal lebih jauh mengenai produk ini atau teknologi yang melatarbelakangi produk ini silakan hubungi kami.
Wini / Agus
HP : 0855 65 00889
Email : stay.immune@gmail.com
Referensi

0 komentar:

Posting Komentar

More

Whats Hot