Eksim - Sang Pendidih

Eksim berasal dari kata Yunani κζεμα ēkzema yang berarti mendidih (karena sesuatu). Eksim adalah nama suatu kumpulan kondisi ketidaknormalan kulit diantaranya : kekeringan kulit atau ruam-ruam yang kasar dan berulang-ulang di lokasi yang sama, merah-merah, pembengkakan pada kulit, gatal-gatal, lecet, retak-retak dan bahkan pendarahan.  Kondisi ini sering disertai rasa gatal yang apabila digaruk akan mengakibatkan luka semakin membesar. Pada luka yang sudah sembuh, bekas lukanya membutuhkan waktu lama untuk hilang.
Sekitar 3.5% penduduk dunia menderita eksim. Di negara tertentu, persentase jumlah penderitanya lebih tinggi dari negara lain. Contohnya adalah Singapura yang 21% penduduknya menderita eksim.
Eksim penyebabnya bermacam-macam. Ada eksim yang terjadi karena alergi. Alergi bisa disebabkan oleh deterjen, logam, semen basah, sentuhan dengan beberapa jenis tanaman, atau sebab-sebab lainnya. Ada juga eksim yang diakibatkan oleh sengatan sinar matahari (phototoxic dermatitis). Selain karena sinar matahari, ada juga jenis eksim yang diakibatkan kondisi kulit kering yang ekstrim. Penderita eksim biasanya tidak nyaman berada pada kondisi yang terlalu panas atau terlalu dingin karena dua kondisi itu bisa memperparah eksimnya. Eksim eksim jenis ini relatif mudah disembuhkan jika pencetusnya bisa dihindari atau setidaknya dikurangi.
Berdasarkan riset terbaru, sebagian besar penderita eksim mengalami mutasi filaggrin (protein di dalam kulit) yang menyebabkan pelemahan lapisan pelindung alami kulit. Pada kulit manusia normal ada bahan kimia alami yang bekerja menghambat pertumbuhan bakteri (anti microbial). Pada penderita eksim, keberadaan anti microbial ini jauh lebih sedikit sehingga jumlah bakteri yang mampu bertahan di permukaan kulit lebih banyak. Sistem imun pada penderita eksim gampang bereaksi jika terpapar tungau (dust mite) atau bulu binatang.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan yang terbukti mampu menghilangkan eksim sepenuhnya. Pengobatan diarahkan untuk menghilangkan symptom dan menghilangkan rasa gatal dan radang / sensasi terbakar pada kulit. Ini untuk mencegah penderita menggaruk kulit yang akan memperparah sakit si penderita. Obat yang sering dipakai adalah kortikosteroid.  Pada eksim ringan, kortikosteroid ringan akan dipakai, sebaliknya jika eksimnya parah kortikosteroid kuat akan digunakan. Semakin kuat kortikosteroid, semakin besar resikonya. Pemakaian kortikosteroid dalam jangka panjang akan menyebabkan kulit semakin menipis sehingga kulit menjadi mudah terluka / lecet. Dokter akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memakai obat ini untuk mengobati permukaan kulit yang luas sebab ada resiko kortikosteroid diserap tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan serius.
Tata laksana pengobatan eksim (management of eczema)
Kortikosteroid hanya boleh digunakan selama diperlukan. Begitu gangguan gatal dan luka sudah berkurang, penggunaan kortikosteroid seyogyanya dihentikan. Gunakan pelembab (emollient) sebagai terapi lanjutan.
Pada kasus eksim yang luar biasa parah, kadang-kadang pasien diresepkan immunosuppressant, sejenis obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh (perlu diketahui bahwa eksim disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel kulit kita sendiri). Namun penggunaan obat jenis ini dimonitor dengan ketat dan tes darah dilaksanakan secara berkala. Untuk mengatasi rasa gatal disertakan obat anti gatal atau hidrokortison.
Tips untuk penderita eksim
1.       Sabun biasa rata-rata menghilangkan minyak alami yang diproduksi kulit. Gunakan sabun yang banyak mengandung pelembab. Sabun bayi cukup aman untuk dipakai.
2.       Gunakan pelembab (moisturizer / emollient) jika kulit terasa kering dan sensasi gatal sudah dirasakan. Pemakaian sesudah mandi paling dianjurkan.
3.       Hindari bekerja di daerah yang banyak allergen nya (debu, pasir, panas matahari, dingin dan kotor).
4.       Jika alergi dipicu oleh makanan (misalnya sea food, susu, telur atau protein tingkat tinggi) aturlah diet atau hindari sepenuhnya. Jika alergi dipicu oleh bahan pakaian tertentu (wol) dan logam tertentu (nikel) hindarilah material ini.
5.       Stress juga dikenal dapat memicu eksim. Praktekkan stress management yang sesuai dengan pekerjaan dan kondisi anda.
6.       Praktekkan gaya hidup sehat, diet makanan sehat, olahraga dan istirahat cukup untuk meningkatkan imunitas secara general.
Referensi

0 komentar:

Posting Komentar

More

Whats Hot